Melaksanakan Pengabdian Masyarakat sebagai Wujud Pengaplikasian Program Bela Negara dikala Pandemi COVID-19

Salah satu kegiatan Bela Negara yang bisa dilakukan oleh mahasiswa pada zaman modern ialah dengan melakukan suatu pengabdian kepada masyarakat sekitar. Sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi oleh Menristekdikti, maka Bentuk-bentuk kegiatan pengabdian Masyarakat yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan Bakti Sosial atau Mengajar dengan tujuan untuk

-        Menciptakan Inovasi Teknologi untuk mendorong pembangunan RI dengan komersialisasi hasil penelitian

-        Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung

-        Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih

-        Melakukan alih teknologi, ilmu dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian SDA

    Berkaca dari tujuan Pengabdian Masyarakat tersebut, kelompok kami memutuskan untuk melakukan pengabdian masyarakat berupa Bakti Sosial dengan tujuan untuk Memberikan Solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

          Kelompok yang saya ikuti berjumlah 11 orang, namun yang hadir ialah 9 orang. Pengabdian masyarakat berupa edukasi dan pembagian makanan gratis dipilih oleh kelompok kami dikarenakan dengan pembagian makanan, maka edukasi mengenai bahaya COVID-19 dapat diterima dengan baik. Mengingat, dalam melaksanakan edukasi ini juga harus memperhatikan kebutuhan utama masyarakat yaitu pangan. Tanpa pangan yang memadai maka kelompok masyarakat kelas bawah tidak akan bisa menerima edukasi yang baik dari kelompok kami. 

Pengabdian masyarakat dilakukan di Taman Flora sesaat setelah kelompok mencapai tempat tujuan. Kelompok sampai di Taman Flora diperkirakan pukul 10.00. Artinya, kegiatan pembagian makanan kepada masyarakat sekitar Taman Flora juga dimulai pada pukul 10.00. Target pertama yang didatangi kelompok adalah seorang pemulung yang bekerja tanpa mengenakan masker. Hal ini cukup memperihatinkan karena pekerjaan seorang pemulung adalah pekerjaan lepas dengan resiko paparan COVID-19 yang cukup tinggi. Akhirnya, kelompok kami memberikan orang tersebut makanan, minuman beserta masker dan juga sedikit penyuluhan tentang pentingnya mengenakan masker dan juga pemberian masker kepada orang tersebut. 

Menurut pengamatan kelompok di lapangan. Masih banyak yang tidak mengenakan APD yang memadai. kelompok juga melakukan “penyisiran” dan memberikan makanan kepada mereka para pemulung dan juga penadah sampah di sekitar taman flora. Meskipun jasa mereka besar dalam menjaga keberlangsungan taman flora, namun, resiko mereka tergolong tinggi tidak hanya terhadap penyakit COVID-19, resiko penyakit lainnya juga mengintai mereka. Selain itu, imbalan yang mereka dapatkan bisa saja cukup kecil. Tidak tinggal diam, kelompok kami langsung menghampiri para penadah sampah tersebut. Antusiasme mereka terhadap kegiatan kami cukup tinggi, terlihat beberapa orang juga meng-iyakan ajakan kelompok kami untuk mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan meskipun pekerjaan mereka yang tergolong beresiko cukup tinggi. 

    Kegiatan pengabdian masyarakat tentunya ialah kegiatan yang bertujuan untuk mengaplikasikan apa yang telah kita dapatkan semasa menduduki bangku perkuliahan kepada masyarakat di lingkungan sekitar. Kelompok kami melakukan pengabdian masyarakat berupa bakti sosial dan edukasi tentang bahaya COVID-19 dengan antusiasme dari masyarakat yang tinggi serta keberhasilan dari program yang kelompok kami adakan juga cukup tinggi. Selain itu, Pengabdian Masyarakat juga termasuk dalam kegiatan Bela Negara karena kita (baik secara langsung ataupun tidak langsung) terjun ke masyarakat, melihat persoalan masyarakat lalu mencoba untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui solusi yang telah kita pelajari.